Jumat, 27 April 2012

Warna Warni Kehidupan Kampus


Dikesempatan kali ini gua mau cerita tentang kehidupan kampus gua yang penuh warna warni,,(hahahha).
Oke!!
Diawali dengan jelas gua lulus senior high school dulu (kata orang barat tuh ye). Saatnya untuk meninggalkan kehidupan belajar yang teratur (hahha,,,walaupun kata-kata teratur itu nggak pernah ada dalam belajar gua). hhohoho...gua lupa memperkenalkan diri,,, Nama gua,,VERA OCTALIA,,,tapi banyak temen-temen manggil gua VE....lanjut lagi yukkkk...
Memulai semua dengan semangat anak kampus (katanye). Hari pertama masuk salah  satu universitas negeri di kotaku, eettzzzz,,,,,,bukan untuk kuliah ya tapi buat daftar SNMPTN. Asyiknya nih ya,,gua bareng temen-temen udah belagak kayak anak kuliahan. Gimana nggak asyik tuh, gaya berpakaian  yang khas anak kuliah kita pake. Mulai dari baju kaos oblong ampe ke kemeja, mulai dari yang biasa menjadi luar biasa dandanannya, keren nggak tuh ( di iyain aja ya).
Hari-hari gua di isi dengan ya, bulak balik kertas-kertas soal SNMPTN zaman lampau. Hari senin berganti hari selasa berpindah hari rabu meloncat ke hari kamis dan  tanpa gua sadari tiba-tiba dah minggu aja ni. So, besok ujiannya.
Ujian di mulai jam 08.00 Wib, tapi gua berangkat  buat ujian jam 07.00 WIB. Kalian tau kenapa?? Thats Right,,, karena rumah gua sangat sangat dekat sekali dengan universitas tersebut ( kebalikannya ya). Gua ke kampus (jiahhh,,kampus,,,hhahhha) make motor ne,  jadi kurang lebih 30 menit waktu yang musti di tempuh. Kalian tau nggak apa yang terjadi di sana, ternyata saudara-saudara ( jengjengjengjeng,,,Drama gitu...hehhe)  tu kampus dah penuh banget dengan manusia-manusia alay (memakai istilah zaman sekarang,,hahhah). Dalam pikiran gua tadi sebelum berangkat ke kampus, pasti ntar di sana gua harus nunggu lagi  tapi ternyata tidak teman-teman,,hahhah.
Gua melangkah  dengan percaya diri masuk kedalam ruangan ujian. Katanya sih nama gedung tempat gua ujian ini GKB 2, kalian tau nggak apa kepanjangannya,,,bukan gerakan keluarga berencana ya, tapi gedung kulian bersama. Gua masuk ne ya, gua lihat semua orang udah menempatkan diri di kursi-kursi panas tersebut (hahhaha). Gua melangkah sembari melihat kursi yang tertera nomor ujian gua. Setelah gua mendapatkan kursi panas itu, langsung dah gua dudukin (hahhahha).
Terdengar bunyi bel ( berasa kayak waktu SMA,,,kangen) dan masuklah tiga orang yang gua nggak tau siapa mereka. 3 orang  tersebut membawa amplop berwarna kecoklatan yang jelas isinya pasti lembar kerja dan soal ujian SNMPTN. Salah satu dari mereka langsung berbicara sambil memperlihatkan amplop yang masih tersegel tanda bahwa kertas yang di dalamnya belum satupun yang melihat,,,emmm istilahnya masih sah la ya. Kami yang berada di dalam ruangan ujian tersebut sama-sama melihat dan menyaksikan amplop kecoklatan tersebut di buka. Gua langsung aja mempersiapkan segala keperluan ujian (maksudnya ngeluarin dari tas ransel gua,,hehhehe,). Kertas soal dan jawaban udah ada di tangan gua, saatnya untuk ngisi kertas jawaban dengan biodata gua. Singkat cerita ni ya, hari pertama ujian SNMPTN terlewatkan menyisakan satu hari lagi. Dan hal yang sama pun terjadi seperti hari pertama..( penghematan kata,,,,,,hhhehe).
Selama kurang lebih satu bulan gua dan peserta lainnya menunggu hasil ujian yang telah di lakukan. Hari yang di tunggu tiba. Pagi-pagi banget gua pergi keluar gang rumah gua untuk apa coba,,yuupp bener banget untuk beli koran,,,Why?? karena pengumumannya di publikasikan di koran. Gua lihat nama gua di kelompok nama di jurusan yang gua jadiin pilihan pertama,, ternyata nggak lulus. Lanjut gua lihat di kelompok nama jurusan yang jadi pilihan ke dua gua,,,,jengjeng,,,,gua lulus di jurusan tersebut. Lega banget rasanya setidaknya gua tahun ini kuliah. dan  yang membuat gua tambah bangga yakni  gua masuk perguruan tinggi dengan kemampuan gua sendiri.
Menjadi mahasiswi baru mungkin banyak dukanya di banding sukanya untuk tahun pertama. Keadaan baru yang jauh berbeda dari sebelumnya. Satu tahun pertama  gua ketika masuk ya di sambut dengan OSPEK...ya semacam perkenalan yang berbumbu,,,tapi gua pinter  ya,,gua pura-pura sakit aja dan pura-pura pingsan (ketawa sendiri kalau nginget tu kejadian,,hahah).  Dua hari gua melakukan sandiwara yang fantastic,,bombastis,,amazing,,,(kata Tukul..heh).
Ini dia saat yang gua tunggu yakni menjadi anak kuliahan. Nungguin dosen masuk, mendekatkan diri dengan teman-teman baru dan banyak lagi. Satu hal yang gua tangkap ketika masuk kedunia baru bahwa semua yang kita lakukan akan jadi sorotan mata orang, so, berlakula yang terbaik.
 Hari-hari kuliah gua terbilang asyik cuma ya manusia pasti ada konflik sana sini. Positif thinking mungkin jalan yang terbaik. Semester satu masa-masa adaptasi terlewati, lalu berlanjut ke semester 2,3,4 dan 5 dengan banyak kejadian yang nggak bisa di utarakan dengan kata-kata mulai dari yang senang, sedih, konflik, cinta, kecewa pokoke semuanya (paket lengkap deh,,,kayak iklan ayam-ayam zaman sekarang,,,hhehhe). yang perlu di tekani bahwa gua termasuk biang gosip,,biang ribut tapi biang pengetahuan juga. nilai-nilai gua tiap semester perlahan-lahan merangkak ke angkah yang luar binasa,,,,maksudnya memuaskan, dengan mempertahankan IP 3 ke atas,,( nyombong,,,hahahaha).
Kalian tau,,, gua sekarang duduk di semester 6, menjadi lebih dewasa itu mungkin harapan gua. Banyak hal yang sebenarnya belum bisa gua aplikasikan baik untuk gua pribadi ataupun untuk orang -orang terdekat gua,,,tapi tenang ada saatnya gua mengaung...hhahah. Kalau ngomongi soal semester 6, berarti bentar lagi KKN ne,,,,itu loh Kuliah Kerja Nyata. Semoga aja di tempat KKN gua nanti, gua bisa mengaplikasikan ilmu yang telah gua dapat ke masyarakat di sana...AMIN.....
Huuppfff,,,kayaknya segini aja dulu deh cerita tentang perjalanan kuliah gua sejauh ini,,, ntar dilanjutin lagi kalau dah kelar ya, soalnya masih banyak  yang belum terjadi, yang jelas tolong doain ya supaya cepet kelar studi gua.... Amin......
BYE....BYE.......^_*....




Selasa, 24 April 2012

Laporan Agroklimatologi


Laporan kerja ISBD Kehidupan Pengemis


A. Deskripsi aktivitas
Setiap manusia ingin memenuhi kebutuhan hidupnya baik material, spiri-tual maupun sosial. Pemenuhan kebu-tuhan ini memiliki prioritas karena dalam mencapainya manusia memiliki keterbatasan. Keterbatasan inilah yang memunculkan tingkat kepentingan kebutuhan manusia yang harus segera dipenuhi. Bila manusia dapat memenuhi se-mua kebutuhan hidupnya maka manusia itu dapat dikatakan hidup dalam kondisi sejahtera.Saat ini tidak sulit menemukan orang-orang miskin yang secara ekstrim memperlihatkan kelemahannya di hadapan umum. mengemis atau meminta-minta. itulah cerminan kemiskinan paling menyakitkan sepanjang sejarah kehidupan manusia. melihat dengan perasaan miris. pakaian compang camping, cacat, membawa anak kecil. benar-benar mengenaskan. Sekarang susah membedakan pengemis yang memang pengemis, dengan mereka yang pura-pura jadi pengemis.

B. Sebab muncul pengemis
Sebab utama kemunculan pengemis adalah kurangnya lapangan kerja dan kurangnya tingkat pendidikan masyarakat serta perekonomian yang melarat.Sebab yang sampai saat ini harus di cermati yakni ikut profesi orang tua sebagai  seorang pengemis.

C. Uraian hasil kegiatan lapangan
I. Gambaran aktivitas
Pengemis merupakan salah satu profesi sebagian masyarakat miskin. Profesi inilah yang juga di geluti oleh ibu Erda. Seorang wanita yang berusia kurang lebih 50 tahun. Wanita ini tinggal di daerah tebeng, tepatnya di pemukiman penyandang tunanetra. Ibu Erda memulai profesi mengemis ini pada tahun 2000.Sebelumnya ibu ini hanya seorang ibu rumah tangga yang bergantung pada penghasilan suaminya yang juga seorang pengemis tunanetra.Namun pada tahun 2000,suaminya meninggal dunia akibat serangan jantung. Dalam menjalani profesinya, ibu Erda hanya seorang diri.Mulai beraktivitas pada pukul 09.00 WIB  hingga pukul 18.00 WIB.
Wanita yang memiliki 7 orang anak ini,biasanya mengemis di pinggiran jalan suprapto.Beralaskan sebuah karung sebagai alas duduknya, ibu ini tetap saja menanti orang-orang yang ingin memberi uang padanya,  tidak tahu panas atau hujan. Wlaupun kondisi tubuhnya tidak sehat,ibu itu tetap mencari nafkah untuk kebutuhan dirinya dan keluarga. Perharinya wanita ini mendapatkan uang sekitar Rp 25000, namun itu belum di potong ongkos ojek Rp 7000, sehingga penghasilan bersih perhari ibu ini sekitar Rp 18000.Beliau mengatakan bahwa ia mengemis karena tuntutan kebutuhan hidup dan ia tak punya keahlian apapun.
II. Asal usul
Ibu Erda berasal dari ketahun Bengkulu Utara. Wanita ini ke Bengkulu karena di ajak untuk berkerja.Saat itu usia nya masih remaja, ia bekerja mencuci pakaian dan pekerjaan rumah lainnya, namun yang sangat di sayangkan pekerjaan ibu ini tidak di beri upah yang sesuai, ia hanya di upah dengan makan saja. Wanita ini tidak pernah pulang lagi ke daerah asalnya di karenakan ia tidak tau lagi di mana tepatnya kampung halamannya di ketahun.

III. Analisis masalah
Fenomena yang termonitor dalam kehidupan bahwa para pengemis melakukan profesi mengemis ada yang secara spontan dalam rangka  untuk bertahan hidup. Hal ini tentu saja berbahaya bila terus berlarut, karena di samping akan menimbulkan citra negatif  terhadap perkembangan , juga dapat menarik individu lain untuk masuk pada kehidupan mengemis tersebut. Hal ini yang di takutkan nantinya anak-anak dari pengemis ini ikut-ikutan menjadi pengemis pula. Untuk mengurangi berjamurnya pengemis, sebaiknya para pelaku dapat di beri pengetahuan dan keterampilan.
IV. Solusi
Solusi yang kami berikan yakni
a.       Pemberian pembekalan tentang keterampilan kepada para pengemis
b.      Membuat sebuah sekolahan khusus bagi mereka yang membutuhkan
c.       Lapangan kerja yang  di perbanyak
d.      Diperbanyak lagi koprasi keliling, sehingga para pengemis dapat membuka lapangan kerja sendiri
V. Kesimpilan dan Saran
Kesimpulan yang dapat kami ambil, bahwa masyarakat miskin sebagian berpropesi sebagai pengemis.sebaiknya pemerintah memberikan perhatian lebih terhadap permasalahan ini.Banyak hal yang dapat di lakukan untuk mengurangi pengemis dengan cara pemberian modal untuk membuat usaha sendiri.
Saran,sebaiknya masyarakat bersama pemerintah berkerja sama untuk mengurangi masalah berjamurnya pengemis.

Perencanaan Pembangunan Wilayah Pertanian “Location Quotient”

POTENSI SUMBER DAYA ALAM DANAU BERSERTA KERUSAKANNYA

Jumat, 20 April 2012

Ternyata Susah

Huuu...saat q ketik tulisan ne...aq udah berada di rumah setelah melakukan pekerjaan yang dulunya menurutku gampang karena aq hanya bisa mekonsumsanya saja dan berkata 'ah,,mudah kok melakunya!'..tapi salah..ternyata tidak teman.,.suulit sekali...
Kalian tau tidak,,betapa hebatnya mereka yang bisa dari awal pekerjaan sampai mendapatkan hasil yang mereka kerjakan....mereka terkadang hanya di jadikan obyek  cacian karena profesinya...setelah aq merasakan sendiri kegiatan mereka sehari-hari,,aq bangga dan mengatakan bahwa mereka orang-orang yang bisa di teladani dan Bos yang sebenarnya..,..selama ne aq hanya ingin mejadi seorang yang berkuasa bukan seorang seperti mereka....haahaha.,.berkhayal aq ketika aq di hadapi berhektar-hektar tanah yang harus q olah.,ya ampun..tanah yang hanya berukuran 2 x 2,4 meter saja aq nggax becus..gimana berhektar-hektar...mulai dari situ aq sadar betapa kecìlnya aq di dunia ne....mereka memang hebat teman..benar-benar hebat...terik matahari,,,pakaian kotor,,tetesan air keringat..dan banyak lagi..it semua adalah teman bagi mereka...yang senang tiasa ada menemani mereka untuk semua proses pekerjaan mereka...sedangkan aq..haa..malu rasanya..mereka hebat.,mereka adalah PETANI..petani yang lebih terhormat dari kalian yang berdasi Dibalik kursi....